Panduan Lengkap Cara Membeli Saham untuk Investor Pemula

Panduan Lengkap Cara Membeli Saham untuk Investor Pemula

Kini, banyak orang berbondong-bondong untuk mengetahui cara membeli saham. Sebab, saham merupakan salah satu jenis investasi digital yang memberikan keuntungan hingga jutaan rupiah per harinya.

Selain mengetahui cara untuk membeli sebuah saham perusahaan, maka Anda juga perlu mengerti syarat untuk membeli saham suatu perusahaan. Tanpa melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.

Maka Anda juga tidak berhak membeli saham dari perusahaan yang melantai pasar saham internasional. Pasar saham ini dikelola oleh Bursa Efek Indonesia.

Jadi, semua persyaratan pun harus terdaftar pada lembaga terkait. Setelah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk membeli saham, maka ketahui perkiraan modal saham.

Modal ini digunakan untuk membeli lot saham yang akan Anda kelola sendiri maupun menggunakan jasa broker. Meskipun menjamin keuntungan besar, modal untuk membeli saham pun juga terbilang cukup besar.

Tutorial Cara Membeli Saham Sesuai Aturan Bursa Efek Indonesia (BEI)

Membeli saham kini lebih mudah karena beberapa perusahaan telah menerapkan sistem online. Artinya, Anda bisa kapan saja mendaftar sebagai user di perusahaan saham tersebut.

Untuk lebih lengkapnya, ini dia tutorial membeli saham di perusahaan tertentu sesuai dengan aturan lembaga Bursa Efek Indonesia (BEI). Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  1. Melengkapi Persyaratan yang Dibutuhkan

Langkah pertama, silahkan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Syaratnya adalah melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), NPWP, Buku Tabungan, dan surat pernyataan yang diberi materai.

  1. Mendaftar Sebagai Member di Perusahaan Jual-Beli Saham

Langkah kedua, silahkan memilih perusahaan jual-beli saham Indonesia. Pastikan perusahaan jual-beli saham tersebut mendapatkan predikat terbaik dan terpercaya dari para member sebelumnya.

Sebab, kini banyak kasus jual-beli saham bodong. Maka dari itu, lebih selektiflah dalam memilih perusahaan jual-beli saham.

  1. Mengisi E-Form Pendaftaran Investor Baru

Langkah ketiga, Anda diwajibkan untuk mengisi e-form pendaftaran sebagai investor baru. Pastikan Anda mengisi semua e-form yang diajukan kepada Anda.

Apabila ada kesulitan dalam pengisian e-form pendaftaran investor baru, silahkan menghubungi customer service dari situs tersebut.

  1. Menyetorkan Dana Modal Awal Investasi Saham

Dan cara membeli saham yang terakhir adalah proses penyetoran setorkan dana modal awal investasi saham ke nomor rekening perusahaan tempat Anda bergabung.

Setelah dana modal awal telah diterima, maka proses pendaftaran Anda pun akan divalidasi. Jika proses pendaftaran dinyatakan valid, maka Anda akan mendapatkan PIN untuk transaksi, User ID, dan password untuk login ke situs jual-beli saham.

Perkiraan Besaran Modal Awal Investasi Saham yang Dibutuhkan

Setelah mengetahui cara membeli saham, maka selanjutnya Anda wajib mengerti besaran modal awal dalam berinvestasi. Setiap perusahaan tentu memiliki kebijakan tersendiri terkait penetapan modal awal untuk berinvestasi saham.

Sebagai gambaran saja, perusahaan A menjual saham sebesar Rp. 1000 untuk satu lot. Satu lot terdiri dari 100 saham. Dan kemudian, Anda membeli 2 lot. Maka, modal yang Anda keluarkan sekitar Rp. 200.000 untuk 2 lot saham dari perusahaan tertentu.

Dan di kemudian hari, harga saham yang Anda beli melonjak menjadi Rp. 2.000 per lot. Dan Anda berniat untuk menjual saham tersebut. Maka, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 400.000.

Namun, keuntungan tersebut dipotong biaya transaksi sebesar 0,3 atau sekitar Rp. 1.200 dan biaya pajak sebesar 0,1 atau Rp. 400. Jadi, total keuntungan yang didapatkan dari bisnis investasi saham ini sebesar Rp. 398.400.

Jadi, keuntungan yang Anda dapatkan dari modal Rp. 200.000 ini sebesar Rp. 198.400. Oleh sebab itu, ketahui cara membeli saham terlebih dahulu sebelum mempelajari tata cara pengelolaannya.

Tips Mencegah Kerugian Saat Mengelola Bisnis Saham

Memang, mengelola bisnis saham ini tidak 100% untung. Namun, terkadang Anda juga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Maka dari itu, Anda perlu memahami beberapa tips jitu dalam mencegah kerugian dalam mengelola bisnis saham.

Tips pertama, jangan pernah menggunakan uang pinjaman, baik dari perbankan maupun perorangan dalam mengelola bisnis saham. Sebab, hal tersebut dapat membuat Anda rugi dua kali ketika bisnis saham sedang anjlok.

Tips kedua, pilih jenis saham yang sedang “naik daun”. Sebab, saham yang sedang naik daun tentu menjamin keuntungan saat Anda beli maupun jual kembali.

Maka dari itu, Anda perlu membaca berita indeks saham sebelum melakukan transaksi. Jual-beli saham menjadi salah satu bisnis investasi digital terbaik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Alhasil, bisnis ini pun menarik minat banyak orang, termasuk dari kalangan milenial. Namun sebelum itu, ketahui cara membeli saham dan besaran modal awal yang dibutuhkan untuk menggeluti bisnis tersebut.