web statistic
Berbagai Fakta Jenis Golongan Darah yang Harus Diketahui

Berbagai Fakta Jenis Golongan Darah yang Harus Diketahui

Ketahui berbagai jenis golongan darah dan fakta menarik di baliknya. Pasti sudah banyak orang tahu bahwa pembagian golongan darah ada empat, di antaranya A, B, O, dan AB. Sekarang banyak orang menghubungkan karakter seseorang berdasarkan golongan darahnya.

Penghubungan dengan karakteristik tersebut bukan tanpa alasan, karena memang ada alasan ilmiah yang mendasari berbagai asumsi tersebut. Belum cukup sampai pengkategorian menjadi 4 jenis, Rh atau status rhesus juga dibagi lagi menjadi dua varian.

Karakteristik Empat Golongan Darah Manusia

Untuk membedakan antara golongan darah satu dengan lainnya, profesional di bidang medik melakukan penelitian dengan sistem ABO serta Rh atau sistem rhesus. Sebelum dibagi menjadi empat jenis golongan darah, para ahli melalui penelitian sebagai berikut:

  1. A memiliki antigen A pada eritrosit dan menghasilkan antibodi B pada plasma darahnya
  2. B memiliki antigen B pada eritrosit kemudian menghasilkan antibodi A pada plasma darahnya
  3. O sama sekali tidak memiliki antigen A maupun B pada eritrosit, namun dapat menghasilkan antibodi A maupun B pada plasma darahnya
  4. AB menghasilkan antigen A maupun B dan sama sekali tidak memiliki antibodi A maupun B pada plasma darahnya

Berbagai jenis antigen pada eritrosit disebut sebagai Rh. Di mana nantinya Rh menghasilkan dua perbedaan, pertama Rh positif dan kedua adalah Rh negatif. Rh negatif adalah sebuah kondisi golongan darah yang tidak memiliki faktor Rh, sementara Rh positif adalah kondisi sebaliknya.

Berdasarkan kepemilikan antigen dan antibodi dari berbagai jenis golongan darah tersebut, diketahui kemudian O bisa didonorkan ke semua golongan, tetapi hanya bisa menerima dari O. Sementara AB hanya bisa didonorkan ke sesama AB, tetapi bisa menerima dari semuanya.

Ketentuan Pemberian Donor dari 4 Golongan

Meskipun teorinya O bisa didonorkan ke semua golongan darah, namun semua pendonor akan melalui pemeriksaan terlebih dahulu oleh tenaga medis. Kondisi kesehatan pendonor menjadi faktor penentu apakah darahnya bisa menjadi pertolongan bagi resipien atau tidak.

American Red Cross menetapkan ketentuan khusus untuk melakukan donor. Ketentuan tersebut terbagi atas dua penilaian, di antaranya:

1. ABO

Berdasarkan ketentuan, golongan darah O bisa diberikan kepada siapa saja karena sifatnya universal. Namun, ternyata berdasarkan perkembangan di bidang medis, jenis golongan darah O ini sudah tidak bisa begitu saja dijadikan donor universal.

Alasannya jika O negatif maka dikhawatirkan bisa menimbulkan reaksi kurang baik terhadap tubuh. Kemudian aturan terbaru pemberian O positif hanya diperkenankan ketika situasi betul-betul mendesak.

Perubahan ketentuan donor pada golongan darah O berubah sedikit, sementara ketentuan pada golongan darah AB masih sama. Yakni, tetap dinobatkan sebagai penerima universal yang bisa menerima dari semua golongan darah, tetapi hanya bisa menyumbangkan darahnya untuk AB saja.

Berbagai jenis golongan darah bisa saja sudah Anda ketahui semenjak lama. Namun, untuk alasan keamanan, pihak medis akan melakukan pemeriksaan ulang sebelum Anda melakukan donor. Sebab kesalahan pendonoran dapat berakibat fatal untuk penerima.

Berbagai risiko bisa dirasakan, mulai dari penggumpalan darah, naiknya tekanan, dan juga gagal jantung. Untuk itu, demi mengantisipasi kemungkinan terburuk ini, pemeriksaan ulang memang menjadi prosedur tepat dan wajib.

2. Rh

Keputusan donor berdasarkan Rh menetapkan aturan bahwa pemilik Rh negatif bisa memberikan darahnya untuk pemilik Rh negatif maupun positif. Sementara pemilik Rh positif hanya bisa memberikan bantuan donornya untuk sesama Rh positif saja.

Kemungkinan Anak Memiliki Golongan Darah Beda dari Orang Tuanya

Ketika dua orang menikah dan golongan darahnya berbeda, tentu akan menimbulkan kemungkinan golongan darah pada anak mengikuti salah satu golongan darah orang tuanya. Tetapi, bisa juga golongan darah ayah, ibu, dan anak berbeda.

Jangan dulu panik jika Anda menemukan kasus seperti ini karena semua dapat dijelaskan secara ilmiah. Kenali kenapa jenis golongan darah anak bisa berbeda melalui keterangan ilmiah berikut:

  1. Anak berpotensi besar memiliki golongan darah O apabila kedua orang tua golongan darahnya sama-sama O
  2. Jika golongan darah orang tua O dan B maka kemungkinan besar golongan darah anaknya antara B atau O
  3. Jika golongan darah orang tua O dan A maka golongan darah anaknya bisa saja O atau bisa juga A
  4. Apabila orang tua sama-sama memiliki golongan darah A maka anak bisa memiliki dua kemungkinan, pertama ikut orang tua, yakni A atau membentuk golongan darah sendiri, yakni O
  5. Jika jenis golongan darah A dan B maka kemungkinan besar golongan darah anak ada empat, yakni A, B, O, dan AB
  6. Jika golongan darah orang tua sama-sama B, maka kemungkinan golongan darah anak bisa O atau bisa juga B
  7. Lanjut lagi jika golongan darah orang tua AB dan A, AB dan B, serta sama-sama AB maka kemungkinan golongan darah anaknya A, B, dan AB

Setelah mengetahui penjelasan ilmiah terkait kemungkinan golongan darah di atas, sekarang Anda sudah tidak perlu heran lagi jika golongan darah anak dan orang tua berbeda. Sekalipun orang tua memiliki golongan darah sama, belum tentu anak akan mewarisi golongan darah serupa juga.

Risiko Penyakit untuk Masing-masing Golongan Darah

Berbagai jenis golongan darah kerap dijadikan sebagai acuan karakteristik seseorang. Ternyata selain bisa menentukan karakter, perbedaan tersebut juga bisa menjadi salah satu faktor risiko penyakit yang berbeda-beda. Mari kenali apa saja risikonya berikut ini.

1. A

Gustaf Edgren MD dari Karolinska University Hospital Swedia mengatakan bahwa 20% orang dengan golongan darah A memiliki risiko terjangkit kanker perut lebih besar. Ia mengatakan bahwa golongan darah A dan AB memiliki respons sensitif terhadap bakteri H pylori.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari datangnya gangguan pada salah satu jenis golongan darah ini adalah dengan menghindari konsumsi daging olahan. Makanan seperti nugget, kornet, sosis, dan sebagainya sebaiknya dihindari atau dibatasi.

2. B

Orang dengan golongan darah B berisiko terjangkit beberapa penyakit, diantaranya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan sakit jantung. Tidak ada cara lain kecuali menerapkan pola hidup sehat, secara psikis maupun fisik untuk menjaga kesehatan pada pemilik golongan darah B.

3. O

Rentannya ketahanan tubuh pemilik golongan darah O terhadap bakteri H pylori membuat pemilik golongan darah O rentan terkena asam lambung. Yang bisa dilakukan oleh pemilik golongan darah O untuk mencegah asam lambung adalah dengan menjalankan pola hidup sehat.

Menghindari berbagai jenis makanan dan minuman pemicu asam lambung merupakan salah satu upayanya. Meskipun O adalah salah satu jenis golongan darah yang terbilang tangguh, tetapi ketika asam lambung menyerang, tentu tubuh juga akan lemas lunglai.

4. AB

Terakhir, berbagai penyakit juga rentan menimpa pemilik golongan darah AB. Para ahli dari University of Vermont mengungkapkan bahwa pemilik golongan darah AB lebih rentan terkena gangguan kognitif atau gangguan kecerdasan dibandingkan pemilik golongan darah lainnya.

Untuk mencegah risiko ini, pemilik golongan darah dianjurkan untuk rajin konsumsi makanan yang kandungan nutrisinya baik untuk otak. Selain itu melakukan aktivitas fisik juga membantu sirkulasi oksigen ke dalam otak menjadi lebih lancar sehingga menghasilkan kesegaran.

Berbagai fakta terkait golongan darah di atas dapat mempengaruhi karakteristik setiap orang. Kini, kamu bisa menemukan lebih banyak fakta ilmiah terkait berbagai jenis golongan darah sehingga alasan menilai seseorang berdasarkan golongan darah sudah bukan berupa mitos lagi.